Apa Itu SEO E-Commerce – Saat ini banyak brand yang mulai beralih pada penjualan online dengan memiliki toko sendiri dan memanfaatkan SEO E-Commerce. Apalagi saat rupiah semakin melemah terhadap dollar, biaya beriklan jadi semakin berat.
Meskipun marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Lazada menjadi pilihan banyak penjual, ada banyak keuntungan jika Kamu memanfaatkan platform e-commerce sendiri.
Salah satu kunci sukses dalam menjual produk melalui e-commerce adalah dengan menerapkan SEO (Search Engine Optimization). Jika ini pertama kalinya kamu mendengar kabar ini, sangat bagus sekali.
Artinya, kamu akan mempelajari dan menemukan hal baru. Semoga saja dengan SEO e-commerce, bisnis mu bisa terbantu dengan cara lain dan menemukan pelanggan yang berbeda.
Apa itu SEO e-commerce dan rupa strateginya dalam bisnis? apakah akan berbeda dengan optimasi marketplace? berikut ini penjelasannya.
Perbedaan E-Commerce dan Marketplace
Di antara banyak tempat penjualan online, marketplace adalah yang paling dekat dengan masyarakat kita, khususnya bidang yang mengutamakan konsumen individu.
Oleh karena itu, sebelum membahas lebih lanjut tentang SEO e-commerce, penting untuk memahami perbedaan antara e-commerce dan marketplace.
Kedua istilah ini sering digunakan dalam konteks yang sama, namun sebenarnya memiliki perbedaan mendasar.
1. E-Commerce
E-commerce adalah platform penjualan online yang dikelola oleh satu penjual atau perusahaan.
Dalam e-commerce, penjual memiliki kontrol penuh atas branding, produk, harga, dan promosi. Beberapa contoh platform e-commerce terkenal adalah Shopify, WooCommerce dan lainnya.
Keunggulan E-Commerce
- Pemilik toko memiliki kendali penuh atas desain, navigasi, dan pengalaman pengguna.
- Peluang untuk membangun brand yang kuat dengan desain unik dan strategi pemasaran yang disesuaikan.
- Akses ke data pelanggan lebih mudah untuk analisis dan pengembangan strategi penjualan.
Namun kekurangannya website ini membutuhkan investasi dalam hal waktu dan biaya untuk membangun dan memelihara situs. Penjual juga harus melakukan upaya marketing secara mandiri untuk mendatangkan traffic.
2. Marketplace
Marketplace adalah platform yang menyediakan tempat bagi banyak penjual untuk memasarkan produk mereka.
Di marketplace, penjual harus bersaing dengan banyak penjual lain dalam satu platform. Beberapa contoh marketplace terkenal adalah Shopee, Tokopedia, Amazon, dan lainnya.
Keunggulan Marketplace:
- Marketplace sudah memiliki traffic tinggi sehingga lebih mudah mendapatkan pelanggan.
- Proses penjualan lebih sederhana dengan sistem yang sudah ada.
- Brand besar dari marketplace dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk.
Kekurangannya adalah ada terlalu banyak penjual yang menawarkan produk serupa yang meningkatkan persaingan. Selain itu biasanya ada biaya komisi yang harus dibayarkan kepada marketplace. Cukup menggerus keuntungan, hehe.
Baca Juga: Cara Memulai Bisnis Hijab Online Step By Step Untuk Pemula
3. Mana yang Lebih Baik?
Memilih antara v dan marketplace bergantung pada tujuan bisnis yang Kamu miliki. Jika Kamu ingin membangun brand yang kuat dan memiliki kontrol penuh atas penjualan, e-commerce bisa menjadi pilihan terbaik.
Namun, jika Kamu ingin memanfaatkan traffic besar dan lebih fokus pada penjualan tanpa perlu repot mengelola situs, marketplace mungkin lebih cocok.
Jika kamu ingin membangun e-commerce sendiri, atau belajar melakukan optimasi Shopee. Jangan ragu untuk belajar di elshobah.com.
Kami adalah digital marketing Agency yang memiliki tujuan untuk membantu para pebisnis agar mengurangi risiko kegagalan, dan mempercepat proses membangun bisnisnya.
Orang bijak pernah berkata “Apa yang kita lakukan saat ini, telah dilakukan oleh banyak orang sebelumnya.” Artinya jangan berjalan tanpa arah dan merencanakan gagal atau bergerak lama.
Ikutilah cara orang lain yang berhasil, atau belajarlah pada ahlinya untuk mempercepat waktu keberhasilan kamu. Betul bukan? Tanya-tanya dan konsultasi dulu disini ya 0812-1765-4564 Whatsapp.
Tim kami elshobah digital Agency akan membantu. Tenang, kami ramah dan akan memberikan kamu bantuan yang diperlukan jika memang ingin. Oke!
Baca Juga: Rekomendasi Jasa Seo Bandung Harga UMKM Hingga Company
Apa itu SEO dalam E-Commerce?
SEO dalam e-commerce adalah strategi untuk meningkatkan visibilitas situs e-commerce yang kamu miliki di mesin pencari seperti Google.
Dengan mengoptimalkan elemen-elemen tertentu dari situs, Kamu dapat mendapatkan peringkat yang lebih baik dalam hasil pencarian, dan menarik lebih banyak pengunjung yang berpotensi menjadi pelanggan.
Tujuan melakukan optimasi SEO dalam E-Commerce sama seperti marketplace. Di antaranya mendatangkan trafik organik tanpa bayar iklan, membangun kepercayaan konsumen, dan bisa bersaing dengan kompetitor.
Nantinya yang perlu dioptimasi adalah:
- Menemukan kata kunci yang tepat dengan alat bantu seperti Google Keyword Planner, ahrefs, ubersuggest dan lainnya.
- Setiap halaman produk harus dioptimalkan dengan judul, deskripsi, dan meta tags yang mengandung kata kunci.
- Memastikan URL halaman mudah dibaca dan mengandung kata kunci. Contoh URL yang baik adalah: https://covermobilmu.com/product/cover-mobil-silver-polos/
- Situs harus responsif dan dapat diakses dengan baik dari perangkat apapun, baik desktop maupun mobile.
- Kecepatan situs yang cepat dapat meningkatkan pengalaman pengguna dan peringkat di mesin pencari.
- Konten yang informatif dan bermanfaat tidak hanya membantu SEO tetapi juga membangun kepercayaan pelanggan.
Selain melakukan optimasi dari dalam, ada juga pekerjaan luar untuk memancing dan menarik lebih banyak pengunjung. Caranya dengan backlink dan promosi. Pelajari lebih banyak di elshobah.com.
Perbedaan Antara SEO dan SEO E-Commerce
Meskipun SEO dan SEO e-commerce memiliki tujuan yang sama, yaitu meningkatkan visibilitas dan peringkat di mesin pencari, ada beberapa perbedaan signifikan di antara keduanya.
1. Fokus Kata Kunci
SEO umum seperti blog dan semacamnya, fokus pada berbagai jenis kata kunci, termasuk kata kunci informasi dan navigasi. Sedangkan SEO e-commerce fokus lebih pada kata kunci transaksional yang mengarah pada pembelian produk.
2. Struktur Situs
SEO Umum bisa berlaku untuk berbagai jenis situs, seperti blog, berita, atau forum. Sedangkan struktur situs e-commerce lebih kompleks dengan banyak halaman produk, kategori, dan subkategori.
Baca Juga: Jasa SEO Blog 2024 Agar Bisa Bersaing Dengan Domain Berbayar
3. Konten
SEO E-Commerce mendukung konten yang mengarah pada penjualan, seperti deskripsi produk dan ulasan pelanggan. Sedangkan SEO biasa fokus pada pembuatan konten yang informatif dan edukatif.
Itulah informasi tentang apa itu SEO e-commerce dan rupa strateginya dalam bisnisnya. Sekarang kamu sudah tahu kan apa bedanya? silahkan tentukan arah tujuan bisnis dan pilih mana alat yang akan digunakan.
E-commerce ataupun marketplace, keduanya sama baiknya. Bahkan jika keduanya berjalan berdampingan juga bisa kok.
Mau coba? yuk belajar bareng dengan elshobah digital Agency.
