Fungsi Heading 1 2 3

Fungsi Heading 1 2 3 Dalam Membuat Artikel + Cara Pakainya

Fungsi Heading 1 2 3 – Heading telah dikenal luas dalam kepenulisan. Namun manfaat penggunaannya sering kali belum dipahami dengan jelas. 

Oleh karena itu, masih banyak penulis yang tidak mencantumkan heading. Padahal keberadaannya sangat penting. 

Jika kamu pernah membaca artikel di internet, pasti telah menemui heading. Tulisan yang dicetak tebal, dengan ukuran yang lebih besar, itulah yang disebut dengan heading. 

Apa fungsi heading 1 2 3? setelah membaca ini kamu akan memahami maksud penggunaannya. 

Apa Itu Heading Dalam Artikel?

Fungsi-Heading-1-2-3-1-

Heading adalah judul atau pokok pikiran suatu kalimat. Heading sering disingkat menjadi “H”. Misalnya H1, H2, H3, dan selanjutnya. 

Dengan heading, kita akan mampu membuat sebuah artikel yang panjang. Karena sudah tahu apa saja yang akan kita bahas di setiap paragrafnya.  

Heading sendiri dibagi lagi menjadi subheading, atau turunan dari pembahasan utama. Misalnya, artikel ini memiliki judul “Fungsi Heading 1 2 3 Dalam Membuat Artikel + Cara Pakainya”

Judul utama ini adalah H1. Heading pertama adalah gambaran besar yang akan dibahas di dalam sebuah tulisan. Bisa dibilang judul ini cerminan isinya. 

Jika kamu sudah membuat H1, akan lebih mudah membuat H2 dan H3. Sama halnya jika dilakukan sebaliknya, buat H2 dan H3 dulu, baru H1. 

Setelah memiliki judul utama, tulisan biasanya akan dikembangkan lagi menjadi subheading H2 dan H3. Isinya membagi pembahasan H1. Contohnya:

  • H2: “Fungsi Heading 1 2 3 Dalam Membuat Artikel”
  • H3: “Cara Membuat Heading di WordPress”

Heading 1 2 3 adalah yang paling utama. Ini biasanya digunakan untuk gambaran besar tulisan. Sedangkan H4, H5. dan H6, sering dimanfaatkan untuk membuat poin atau isi dari H2 dan H3. 

Baca Juga: Jenis dan peran media sosial di berbagai lini

Fungsi Heading 1 2 3 Dalam Membuat Artikel 

Fungsi-Heading-1-2-3-2

Dalam sebuah tulisan atau artikel, fungsi heading 1 2 3 ada beberapa. Mulai dari sebagai pokok kalimat, hingga tempat penyimpanan keyword. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Sebagai Sub Judul

Umumnya, pembaca akan lebih memahami tulisan yang mengandung sub judul atau heading. 

Mereka bahkan bisa memindai tulisan tersebut hanya dari headingnya. Untuk menemukan apa yang mereka cari. 

Jika dalam sebuah tulisan atau artikel tidak terdapat heading, bagaimana bisa tulisan tersebut dipindai? tidak akan bisa. 

Tulisan tanpa sub judul tidak akan enak dibaca. Jika kamu membuat artikel dan diupload pada website, maka struktur tulisan ini akan dianggap tidak memenuhi standar readability yang baik dari Yoast SEO. 

Bukan hanya membuat pembaca kesulitan melihat isi tulisan secara cepat. Tidak membuat heading juga akan menyulitkan penulis.

Baca Juga: Jasa pembuatan website sales mobil

2. Menyimpan Keyword

Sebelum menulis artikel di wordpress atau website, kamu mungkin sudah mempelajari dulu cara menggunakan Yoast SEO. Di dalam Yoast  SEO ini salah satu fungsi heading adalah untuk menyimpan keyword. 

Lampu indikator akan menjadi merah, jika dalam H2 atau H3, salah satunya tidak mengandung kata kunci. Jika tidak memasukkan kata kunci di bagian ini saja sudah salah, apalagi tidak memiliki heading. 

Tulisan yang tidak memiliki heading akan memiliki lampu indikator berwarna merah lebih banyak. Karena dianggap mempunyai paragraf yang terlalu panjang. 

Dan untuk membuatnya hijau, kamu perlu menambahkan subheading atau heading sebagai bentuk pemisah. Dalam artikel SEO, penggunaan heading dan kata kunci sangat penting. 

Sebaiknya tidak mempublish artikel dengan indikator Yoast masih merah. Karena akan berpengaruh buruk terhadap kualitas konten google. 

Cara Membuat Heading di WordPress

Contoh membuat heading dalam wordpress akan digambarkan dalam gambar di bawah ini. 

Fungsi-Heading-1-2-3-3-

Pertama-tama, masukkan dulu artikel yang akan kamu buat. Lalu pilihlah salah satu baris yang sengaja akan dijadikan heading atau subheading. 

Klik baris maka akan muncul pilihan editing, ingin memberikan fungsi apa pada baris tersebut. Pilih icon seperti pipet tinta seperti yang dilingkari hitam, maka akan muncul opsi heading. 

Jika kamu tertarik mempelajari fungsi heading 1 2 3 dan lainnya, bergabunglah dalam latihan SEO google. Ada banyak ilmu yang bisa kamu pelajari untuk mengembangkan konten artikel kamu di google. 

Kunjungi elshobah.com untuk melihat lebih banyak informasi yang dibutuhkan seputar artikel, SEO google, hingga pembuatan website. 

Semoga membantu.

Share this post

More Post