Pengertian Social Media Marketing – Saat ini ada banyak sekali istilah dan profesi baru yang muncul seiring dengan berkembangnya teknologi.
Media sosial yang awalnya hanya dipahami sebagai tempat “hiburan” telah menjadi salah satu sumber pemasukan kue iklan yang besar.
Bahkan ada juga yang membuat media sosial beriringan dengan marketplace atau tempat belanja. Untuk menjelaskan fenomena tersebut, social media marketing hadir.
Jika kamu ingin memahaminya, elshobah digital agency akan membantu. Sebenarnya topik dari pembahasan ini sangat luas dan banyak. Perlu berjilid-jilid untuk memahaminya secara utuh.
Namun, artikel ini akan sedikit merangkum hal yang penting untuk kami ketahui. Selain pengertian social media marketing, masih ada jenis platform, konten, dan optimasi konten dengan SEO dan iklan.
Pengertian Social Media Marketing
Social Media Marketing (SMM) adalah bentuk pemasaran digital yang menggunakan platform media sosial.
Fungsinya untuk mempromosikan produk atau jasa, membangun hubungan dengan audiens, dan meningkatkan brand awareness.
Sedangkan tujuan utama dari media marketing ini adalah membuat konten yang menarik dan dapat dibagikan oleh pengguna media sosial.
Yang pada gilirannya membantu meningkatkan keterlihatan konten dan mencapai audiens yang lebih luas.
SMM memanfaatkan berbagai fitur media sosial seperti posting, komentar, likes, shares, dan iklan berbayar untuk berinteraksi dengan pengguna.
Dengan fasilitas tersebut, berbagai strategi pemasaran digital mulai banyak diuji coba oleh perusahaan-perusahaan.
Platform Media Sosial yang Umum Digunakan
Untuk mempromosikan produk atau jasa, membangun hubungan dengan audiens, dan meningkatkan brand awareness. Perusahaan telah memilih platform yang mereka anggap paling sesuai untuk memasarkan produk.
Untuk mengenali mana yang sesuai, tentu saja harus dilihat berdasarkan data dan percobaan. Mengenali fitur dan karakteristik pengguna platform adalah salah satu caranya.
Berikut 6 contoh platform social media yang banyak digunakan di Indonesia:
1. Facebook
Platform ini menawarkan berbagai fitur seperti halaman bisnis, grup, dan iklan berbayar.
Facebook memungkinkan bisnis untuk berinteraksi dengan pelanggan melalui postingan, live video, dan messenger.
2.Instagram
Terkenal dengan fokusnya pada visual. Instagram memungkinkan bisnis untuk berbagi foto dan video, serta menggunakan fitur stories dan IGTV.
Iklan di Instagram juga sering dimanfaatkan untuk menunjukan gambaran asli dari sebuah kampanye produk. Karena daya tarik visualnya, beriklan disini dianggap efektif.
3. Twitter
Platform ini digunakan untuk berbagi berita, update, dan interaksi cepat dengan pengguna melalui tweets.
Twitter juga mendukung iklan berbayar dan promosi melalui trending topics. Untuk iklan yang memerlukan tampilan visual, tempat ini karakternya kurang cocok.
4. LinkedIn
Platform profesional ini cocok untuk B2B marketing. LinkedIn memungkinkan bisnis untuk berbagi artikel, lowongan pekerjaan, dan informasi industri. Iklan di LinkedIn dapat menargetkan audiens berdasarkan kriteria profesional.
5. TikTok
Platform berbagi video pendek ini telah menjadi populer, terutama di kalangan audiens muda. TikTok menawarkan peluang besar untuk konten viral dan iklan yang kreatif.
6. YouTube
Sebagai platform video terbesar, YouTube memungkinkan bisnis untuk memposting video tutorial, review produk, dan iklan berbayar. YouTube juga mendukung monetisasi melalui adsense.
Cara Membuat Strategi Konten Media Sosial
Langkah pertama dalam membuat strategi konten dalam social media marketing adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai.
Misalnya ada yang bertujuan untuk memasarkan produk di web, membangun awareness, atau untuk menarik trafik bagi web atau platform utama?
Semuanya harus ditentukan di awal atau setidaknya direncanakan tahapannya. Sehingga kamu tahu apa yang harus dilakukan setiap kali membuat konten.
Selain langkah pertama, masih ada tahapan lainnya. Cobalah untuk:
1. Memilih Audiens
Pembuat konten selalu memikirkan siapa yang menjadi sasaran konten atau produk mereka. Dengan pemahaman ini, konten yang dibuat bisa lebih relevan dan menarik bagi mereka.
Pelajari produk yang kamu miliki, dan buat analisis perilaku audiensnya. Maka kamu akan lebih mudah berhasil.
2. Mau pakai platform apa?
Dengan pengguna yang berbeda, membuat karakteristik dari platform menjadi tidak sama. Hal tersebut membuat beberapa bisnis mungkin tidak cocok.
Pilih platform yang paling sering digunakan oleh audiens target Kamu, adalah yang harus diutamakan.
Namun, jika kamu masih dalam AB testing atau coba-coba, bisa gunakan semua platform. Lalu saringlah seiring dengan berjalannya waktu. Lihat bagaimana hasilnya.
Baca Juga: Apa itu landing page? ini fungsinya dalam iklan
4. Konten & Kalender Konten
Konten yang menarik dan bernilai adalah kunci keberhasilan. Lihatlah bagaimana konten produk sejenis dibuat, coba tiru dengan memberikan nilai baru atau ciri khas.
Setelah itu, buatlah kalender konten. Kalender in akan membantu kamu merencanakan postingan secara konsisten setiap harinya. Dengan begitu, tidak ada konten dadakan. Kecuali untuk konten viral.
Tentukan jenis konten (gambar, video, artikel, dll.), frekuensi posting, dan pilih waktu terbaik untuk memposting atau jadwal fyp. Gunakan alat analitik untuk menilai kinerja konten.
Jenis Optimasi Konten Media Sosial
Selain pengertian social media marketing dan strategi konten, ada optimasi media sosial juga. Cara ini meliputi optimasi mesin pencari (SEO) untuk media sosial dan iklan media sosial (social media ads).
Keduanya adalah dua strategi yang berbeda dalam social media marketing. Jika kamu akan melakukan optimasi nantinya, berikut penjelasan keduanya:
1. SEO untuk Media Sosial
SEO biasanya identik dengan mesin pencari seperti google untuk website. Namun, media sosial juga ternyata memiliki SEO mesin pencarinya.
Berikut adalah beberapa cara SEO diterapkan dalam media sosial:
- Menggunakan kata kunci yang relevan dalam profil, bio, dan deskripsi. Hal ini membantu profil media sosial muncul dalam pencarian terkait.
- Hashtag membantu mengkategorikan konten dan membuatnya lebih mudah ditemukan oleh pengguna yang mencari topik terkait.
- Riset konten yang bagus, sedang booming, tapi tetap disesuaikan dengan brand atau merek.
Baca Juga: Apa itu SEO dalam blog atau website? ini penjelasannya
2. Iklan Media Sosial
Iklan media sosial melibatkan pembayaran untuk menampilkan konten kepada audiens yang lebih luas atau lebih ditargetkan.
Berikut adalah beberapa perbedaan utama dengan SEO:
- Iklan media sosial memungkinkan Kamu untuk menargetkan audiens berdasarkan demografi, lokasi, minat, dan perilaku. Ini memastikan bahwa iklan hanya ditampilkan kepada orang yang paling mungkin tertarik dengan produk atau jasa Anda.
- Tidak seperti SEO yang memerlukan waktu untuk melihat hasil, iklan media sosial dapat menghasilkan hasil yang cepat.
- Membuat konten yang menarik dengan budget iklan untuk menarik audiens
Sudah Paham Belum?
Selain social media marketing, masih ada yang perlu kamu pelajari untuk menjelajahi pemasaran online. Misalnya SEO website, google ads, dan lainnya.
Dapatkan berbagai potensi audiens dengan memanfaatkan aneka konten dari berbagai platform. Kamu mungkin perlu mengenal betapa menyenangkannya dicari konsumen di google.
Pelajari informasi tentang SEO, website, online bisnis, dan pengetahuan seputar digital marketing hanya di elshobah.com.